CARA MERUQYAH
Posted by
Fauzi Akbar
Your Ads Here
PERSIAPAN RUQYAH
1. Persiapan diri :
– Memiliki referensi yang cukup tentang Penobatan, Ruqyah, Jin dan Tazkiyah Nafs (pensucian Jiwa)
– Banyak istighfar & taqorrub kepada Allah swt
– Do’a2 & Dzikir2 perlindungan perlu dilakukan juga oleh keluarga
– Upayakan selalu dalam keadaan berwudhu’
– Sebaiknya taqorrub dengan amal-amal sholih dan isti’anah kepada ALLAH swt sebelum memulai peruqyahan
– Tawakkal, menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah SWT
2. Persiapan yang diruqyah :
– Musnahkan / tutup pintu2 masuk Syaithan/jin : benda2 kemusyrikan : Jimat, ‘penangkal’, penglaris, pusaka2. Ilmu tenaga dalam (berikut atribut/panji2nya), jiwa yg penakut, pemarah, sering sedih, terlalu senang canda (sering tertawa-tawa), gambar2 bernyawa & patung, lambang2kekufuran, dzikir2/wirid2/sholawat2 yang tidak diajarkan Nabi.
– Benda2 tersebut dibakar : bacakan ayat kursi, dibakar, dirusak, dibuang ke tempat yang tdk dijangkau orang (shg tdk ditemukan lagi)
– Bila blm sempat dilakukan, maka harus sudah ada sikap penolakkan dan siap memusnahkan.
– Bila merokok, niatkan berhenti dari merokok (setelah diruqyah biaanya sudah tidak “nikmat” lagi cita rasa rokoknya.
– Berwudhu sebaik-baiknya
– Tertutup auratnya.
– Hendaknya seorang wanita bersama muhrimnya jika yang meruqyah laki-laki.
– Bersih dari benda2 kemusyrikan, gambar, patung, alat2 musik dan lambang2kekufuran atau kemaksiyatan. Termasuk yang ada pada perlengkapan rumah : maja, kursi, perhiasan dsb.
– Bila rumah tsb ada benda2 kemusyrikan atau hal-hal yang harus dimusnahkan atau banyak tikus/ular maka lakukan peruqyahan utk rumah tersebut terlebih dahulu cara : Bacakan ruqyah di air dlm jml yg cukup banyak, cipratkan/semprotkan ke sarang2 tikus/ular, semua sudut rumah kecuali kamar mandi/wc.
– Dengan do’a2 pertolongan, seperti :
يَـا حَيُّ يَـا قََيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
“Yaa hayyu yaa qoyyuum birohmatika astagiits” :
Wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan
اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika. ,
“Ya ALLAH bantulah kami dalam mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan beribadah yang baik kepadaMu”.
Sering-seringlah meminta perlindungan kepada ALLAH swt dengan dzikir berikut :
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا أَعْلَمُهُ وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعِلَمُهُ
“YA ALLAH aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu dengan sesuatu yang aku ketahui
dan aku memohon ampun dari (menyekutukanMu dengan sesuatu) yang aku tidak ketahui”
- Bacaan
Beberapa ayat yang sering digunakan dalam meruqyah diantaranya :
1. Al Fatihah
2. Al Baqarah 1-5,102, 163-164, 255, 258-286
3. Al Imran 18-19
4. Al A’raf 54-56, 117-122
5. Yunus 81-82
6. Thaha
7. Al Mu’minun 33-36
8. Ash Shoffat 1 – 10
9. Al Ahqaf 29-32
10. Ar-Rahman 33-36
11. Al Hasyr 21-24
12. Al Jin 1-9
13. Al Ikhlas
14. Al Falaq
15. An Naas
Ayat ruqyah yang harus di baca sebagai berikut
- Teknik penanganan Reaksi:
REAKSI KETIKA DIRUQYAH
Baik dalam peruqyahan massal atau individual dapat terjadi beberapa reaksi-reaksi sebagai berikut :
|
Reaksi aktif :
|
|
|
|
|
|
|
Langkah yang dilakukan : Lakukan Ruqyah lebih intensif secara individual, ajaklah (jin) utk bicara, didakwahi, diajak bertaubat, perintahkan agar keluar.
|
Reaksi pasif :
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Langkah yang dilakukan :
|
Ø Tanyakanlah kepada ybs tentang apa yang dirasakannya selama proses peruqyahan. Sarankan agar banyak-banyak istighfar dengan suara pelan sementara peruqyahan dilanjutkan kembali.
|
Ø Setelah peruqyahan dirasa cukup, tanyakanlah kembali bagaimana keadaannya/yang dirasakannya.
|
Tanpa reaksi :
|
– Tidak ada yang dirasakannya dari hal-hal tersebut di atas.
|
– Tetapi gangguan/Keluhan yang dirasakan tetap ada.
|
Langkah yang dilakukan :
|
Ø Sarankan agar dengan sungguh-sungguh memusnahkan, meghilangkan, meningglkan sebab-sebab gangguan sebagaimana tersebut diatas.
|
Ø Sarankan agar melaksanakan dengan sungguh-sungguh ‘resep peRuqyahan’
|
Ø Melanjutkan peruqyahan ketika sudah dirasa cukup waktu bahwa ybs melaksanakan saran-saran di atas.
|
– Berontak/meronta-ronta/teriak/menangis, cara : dipegangi jika perlu diikat dengan kain sehingga tidak melukai, jin tsb ditanya, didakwahi, diperintah keluar.
– Bila tidak mau menjawab/melawan, cara : berikan perlakuan fisik, tekan daerah2 sensitif (titik2 accupuntur) seperti : titik/gundukan antara ibujari dan terlunjuk tangan, titik tengah2 antara bahu (pundak) dengan puting susu, titik sekitar pusar 3 jari di atas atau di bawahnya. Tekan kira2 seberat tekanan 3 s/d 5 kg sambil dibacakan ayat2 siksa (seperti Ad Dukhon <44> : 43 – 50 , As Shoffat <37> : 1 – 10) berulang-ulang.
– Diam/tidak mau berkomunikasi, cara : tanyakan pasien tersebut bagian mana yang terasa sakit/berat/pusing/panas/getar dsb, maka pusatkan peruqyahan di tempat tsb (letakkan tangan dan lakukan pencabutan seolah-olah ada yang melekat di tempat tersebut) lalu tanyakan keadaannya setelah peruqyahan tsb.
- Bantu dengan Air Ruqyah. Selama membaca bacaan ruqyah bila memungkinkan secara bersamaan buat air ruqyah, cara : dekatkan mulut ke permukaan air dan atau letakkan salah satu telapak/jari tangan masuk ke dalam air.
- Yang paling perlu diingat bahwa target utama dalam Peruqyahan ini adalah :mengembalikan saudara-saudara kita tersebut dari kekeliruan Aqidah, ibadah serta akhlaqnya.
سُبْحَـانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّـا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلى الْمُرْسَلِيْنَ و الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِبْنَ
Jaga keikhlasan & kebersihan amal kita secara syar’i serta sabar, Semoga kita selalu dimudahkan oleh ALLAH.
Your Ads Here
Your Ads Here
Your Ads Here
Your Ads Here
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama
Komentar